1) Susut Pengeringan Hasil penetapan susut pengeringan sebesar 24,06%; 24,24%; dan 24,87%. 6. Teknik Pengeringan. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan Sfl ˘ . Penetapan kadar air dengan metode azeotroph Parameter non spesifik berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi, dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan stabilitas, meliputi kadar air, cemaran logam berat. Gambar 2. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. 2. Rumus susut pengeringan adalah (bobot awal – bobot akhir) x100% Bobot awal. 2,60 % , dengan diketahuinya nilai susut teknik maka diharapkan akan lebih memudahkan PT PLN (Persero) UPJ Semarang Tengah dalam melaksanakan Analisa dan Evaluasi susut energi diwilayah kerjanya. Kadar air dinyatakan dalam prosen (%) dalam skala 0-100, sedangkan nilai Aw dinyatakan dalam angka decimal pada kisaran skala 0-1,0. Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan berkurangnya kadar air berakibat berkurangnya volume tanah. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. 1 Penetapan susut pengeringan ekstrak kayu secang. Berat ekstrak kental Berat simplisia Randemen 42,4052 g 500 g 8,48 %. Dari rumus laju pengeringan massa dinyatakan sebagai. Rumus susut pengeringan, yaitu: x 100% . Susut Pengeringan = Keterangan : a = bobot botol timbang kosong b = bobot botol timbang dan zat c = bobot setelah pemanasan 2. 92] /Contents 4 0 R/Group >/Tabs. 17. pengeringan untuk ketiga cara pengeringan menunjukkan bahwa nilai F hitung = 7,123 dengan Sig. BP = (HP – NS) x NPP. 1. ditimbang ±50 g direndam menggunakan Rumus susut pengeringan dinyatakan konsistensi sampai 300 mL. Pengeringan pada temperatur 105C selama 30 menit atau sampai konstan, yang. •Suhu yang rendah dan pengeringan cepat menye-babkan kerusakan karena pengeringan seperti pencoklatan non enzimatis dapat dihindari •Dapat mempertahankan flavor •Dua tahap utama: Pembekuan bahan Pengeringan dari bahan beku sampai k. imbang serbuk jinten hitam sebanyak 12 gram (a), masukkan kedalam - cawan krus. Oleh karena itu, perhitungan susut menjadi penting untuk menentukan produksi beras yang dihasilkan dan keuangan yang harus dikeluarkan. Farmakope Herbal Indonesia, penyusunannya disesuaikan dengan pedoman Dewan Standardisasi Nasional (DSN) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). pengujian meliputi organoleptis, keseragaman bobot, susut pengeringan, ketebalan, daya serap kelembaban, ketahanan lipat, dan pH. a) Pengamatan hari ke 1. Tabel 1. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Tujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang. volume iii , nomor 1, juni 2014 jurnal farmasi udayana volume iii nomor 1 halaman 1 - 124 edisi juni 2014 penerbit jurusan farmasi fmipa universitas udayana Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan simplisia Replikasi Hasil susut pengeringan 1 6. ekstrak meliputi susut pengeringan, uji kadar air, kadar abu larut air dan kadar abu larut asam Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini ditujukan untuk melakukan standarisasi non spesifik yaitu penetapan kadar abu dari ektrak daun Antin 3. Hasil. TUJUAN PERCOBAAN-. 1. Air, gas dan energi yang dihasilkan pada proses respirasi. 19-3. Pengeluaran air dari bahan dilakukan sampai kadar air keseimbangan dengan lingkungan tertentu dimana jamur, enzim, mikroorganisme, dan serangga yang dapat merusak. susut pengeringan, kadar air, cemaran logam berat, residu pestisida, dan cemaran mikroba. 8. Susut pengeringan adalah banyaknya zat yang mudah menguap termasuk. Susut = 14 / 100 x 100%. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. . N : jumlah subyek seluruhnya : n1+ n2+ n3+ n4+ n5 J =ΣJI : jumlah data total :Σx1+Σx2+Σx3+Σx4+Σx5 ΣY2I J : jumlah kuadrat data total :Σx21+Σx22+Σx23+Σx24+Σx25Susut Pengeringan 3. Bahan Diskusi Cara pengeringan yang tepat untuk produk: 1. 2, 2014 130. Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, didinginkan lalu ditimbang. (3) Keterangan : F = % kerapuhan tablet. o . Susut Pengeringan Rata-rata % Kadar Air = = 10,988 % . Susut Pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam botol timbang dangkal bertutup yang telah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit dan telah ditara. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Tawangmangu 1. Dokumen ini. Jika. 1 Dasar-Dasar Pengawetan Dengan Pengeringan. Lampiran 3 meliputi data hasil analisis kadar N, P, dan K pada pupuk organik cair yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kotoran sapi, kotoran ayam, dan limbah sayuran. I. Herbarium dibuat. Bobot jenis ekstrak sebesar 0,9013%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa viskositas ekstrak kental rimpang kunyit adalahSampel kemudian diukur LOD menggunakan Moisture Halogen Analyzer. Lampiran 6 Perhitungan susut pengeringan dan rendemen ekstrak. Penentuan Susut Pengeringan: Rimpang, daun dan batang laja gowah dikering anginkan, kemudian susut pengeringan diperoleh dari selisih berat sampel basah dengan berat sampel setelah dikeringkan, dikalikan 100%. Pengeringan terbuka (Open), pengeringan bahan baku langsung dibawah sinar matahari; 2. v15i2. Secara umum dapat dikatakan bahwa metodenya sebagian besar merupakan reaksi pengujian warna (spot test) dengan suatu pereaksi warna. Hasil Perhitungan Penetapan susut Pengeringan Serbuk Hasil Susut Pengeringan Replikasi Hasil susut pengeringan 1 8,10 % 2 8,12 % 3 8,14 % Rata-rata : 8,12% 3 8,10% 8,12% 8,14% = + +Metode Gravimetri Kadar Air: Pengertian, Cara, Tips, Contoh Soal, Kelebihan, dan Kekurangan. Cara-cara pengeringan yang diuji adalah pengeringan oven. a. Tabel 1 Hasil Susut Pengeringan Bagian Susut Pengeringan (%) Daun Brebes Tegal Pemalang 9,5 8,5 9 Hasil uji susut. Lalu dikeringkan pada suhu 105oC selama ± 3 jam di dalam oven. Bagaimana aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu Caesalpinia sappan L?dengan rumus: HLB Em A |HLB camp – HLB Em B| HLB camp. (Lachman, 1994) Uji Kekerasan. Monosakarida dibagi lagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa dan juga sebagai aldosaatau ketosa tergantung pada apakah mereka mengandung aldehida atau gugus keton. 2017: 176). <0,05) nilai susut pengeringan seiring meningkatnya konsentrasi gom akasia pada eksipien co-processing, namun eksipien co-processing dari amilum singkong fully pregelatinized dan gom akasia dengan perbandingan (97,5:2,5), (95:5) dan (92,5:7,5)Assalamualaikum teman" semuanya Perkenalkan kami dari kelompok 5 praktikum farmakognosi E2: -BERLIANA HANIFA -BUNGA FEBRIYANI H -HANINDITA PUSPITASARI -DIAH LUKITOWATI Video untuk memenuhi tugas Praktikum Farmakognosi semoga videonya bermanfaat maaf jika ada kekurangan dalam video kamiKadar air dalam bahan makanan dapat ditentukan dengan berbagai cara antara lain : 1. 7. Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). terjadinya susut pengeringan. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. 1. Secara default, Excel tidak menyediakan Fungsi khusus untuk menghitung persentase (%), namun Anda bisa menggunakan rumus pembagian. Susut pengeringan pada simplisia sebesar 12,399% dan pada ekstrak sebesar 24,603%. 2. 1 : 29-33 ISSN 2302-7436 Volume 5 & Issue I (2016) 29 PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS EKSTRAK DAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOLIKSusut Pengeringan Jaringan Epidermis Jenis Uji Kadar Susut (%) Rata-Rata I II II (%) ± SD Susut 0,9 0,8 0,9 0,8±0,05 Pengeringan PEMBAHASAN Standardisasi dilakukan sebagai salah Serbuk Sari satu acuan untuk mengetahui apakah simplisia dan ekstrak bunga telang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan atau tidak. 12 0. Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat kecuali dinyatakan lain. Metode fisis Dalam percobaan kali ini yang metode yang digunakan dalam melakukan proses penetapan kadar air menggunkan cara pengeringan dengan metode oven biasa. Beban biaya penyusutan BP aktiva tetap selama 5 tahun dapat dihitung dengan rumus berikut. Jurnal Farmasi Higea, Vol. Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basahSusut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. Hasil. Nilai susut pengeringan sama dengan nilai rentang kadar air yang diperbolehkan terkait dengan kemurnian dan kontaminasi. dihasilkan. Rumus kompresibilitas dan porositas adalah sebagai berikut: Kompresibilitas = BJ mampat - BJ nyata x 100% BJ mampatRumus susut pengeringan, yaitu: x 100% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1. ditimbang 1,0045 g untuk uji susut pengeringan dan 1,0018 g untuk uji kadar abu. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. C kemudian. Berikut Contoh Hasil UJI BATAS-BATAS ATTERBERG yang pernah saya pelajari selama di kampus. Namun dalam upaya pengendalian ataupun perencanaan proses pengeringan sebaiknya operator maupun perancang memahami dengan baik karakter udara pengering. Proses . Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan. Pengeringan di atas rak . Ekstraksi Kulit Alpukat Sebanyak 400 gram serbuk kering dari masing-masing proses pengeringan dimasukkan dalam bejana maserasi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing bejana ditambahkan 2000 ml etanol 96% (1:5). Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. Tabel 10. BAB II Atterberg Limit 2. Uji Susut Pengeringan . Kandungan kadar air ditentukan dengan menimbang sampel sebelum dan setelah pengeringan, lalu menentukan perbedaan beratnya. I. Susut pengeringan simplisia herba seledri pada pemanasan pertama ialah 3,8% dan pada pemanasan. Energi yang dibutuhkan dalam pengeringan terutama adalah berupa energi panas untuk meningkatkan suhu dan menambah tenaga pemindahan air. 2. The drying. Cara penetapannya dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia (2008). Rumus Struktur Pseudoefedrin Hidroklorida 16 Gambar 2. 4. Kelembaban (R H) d. . suatu simplisia. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. memperkecil dosis penggunaan bаhan kimia dengan memperkecil jumlаh аir yang dаpat diperlukan untuk menggаransi keamanаn mаkanаn. ditimbang ±50 g direndam menggunakan Rumus susut pengeringan dinyatakan konsistensi sampai 300 mL. Pada metode ini sampel dikeringkan selama jangka waktu tertentu pada suhu tetap. Perhitungan bobot Jenis. 2 Rotasi OptikHASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. 2. 2 Ekstraksi 7 II. Rumus susut pengeringan : % LOD = bobot granul basah – bobot granul kering X 100% bobot granul basah 4. Susut saat pengeringan disebut juga LOD (lost on Drying), yaitu persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lainnya, seperti minyak essensial. Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch. Dampak susut kering pada konstruksi bangunan antara lain retak pada struktur bangunan dan penurunan level tanah. PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L. PEMBAHASAN SUSUT PENGERINGAN. dihidrolisis. 5 diatas menunjukkan bahwa semua perlakuan mengalami peningkatan susut bobot yang signifikan setiap harinya. Paa praktikum ini ilakukan pengukuran parameter n!n spesi8ik. PDF Available. viskositas ekstrak kental rimpang kunyit adalah 700 ± 0,0 dPa. ) 1. Pengeringan pada kunyit (Curcuma Domestica Val. 1) Susut pengeringan Susut pengeringan ditetapkan dengan cara pengeringan pada suhu 105OC selama ± 15 menit. Susut pengeringan = W 0 – W 1 x 100% W 0 D. 1. 3. rumus: 10 L adalah batas (atau nilai rata-rata batas) susut pemijaran, dalam presentase. Susu 2. Manisan buah 7. Penentuan kadar susut pengeringan Ditimbang sebanyak 0,5 g ekstrak dalam cawan aluminium dangkal yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC dan telah ditara. x 100%. ,usut pengeringan. Kata kunci. Deskripsi lengkap. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakanBerdasarkan rumus Y = a (A) + b (B) + c (C), dapat dihitung harga koefisien a, b, dan ab. (1) Lampiran 1. 6. Waktu proses erat kaitannya dengan laju pengeringan dan tingkat kerusakan yang dapat dikendalikan akibat pengeringan (Afrianti, 2008). Uji susut penger. 34%±0,2% Hasil perhitungan kadar air simplisia No Berat cawan kosong (g) Berat simplisia (g) Berat cawan + simplisia (g) setelah dioven % kadar air 1 46. v15i2. Kerupuk 4. 1 Batas Cair (Liquid Limit) Batas cair adalah kadar air pada batas antara kondisi cair dan plastis. Proses pengeringan alga pasca panen bertujuan untuk menurunkan kandungan air alga yang relatif tinggi (kadar air alga segar 75-85 %). Susut pengeringan tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 10% (Depkes RI 1978). Rumus kerapuhan: F = W 1– W 2 W 1 x 100 %. Rumus % susut pengeringan : Mengenal 6 Sistem Pengeringan Kayu Secara Buatan Yang Biasa Digunakan Arafuru from arafuru. ( minyak atsiri ). 1(2023) -106 |. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. Susut pengeringan Uji parameter ini memperlihatkan berapa banyak senyawa yang terkandung pada ekstrak dan hilang atau mudah menguap pada proses pengeringan. x 100% berat sebelum dipanaskan Lapisan kloroform dipipet sambil disaring, kemudian kedalamnya ditambahkan asam klorida 2N. Hasil uji susut pengeringan ditunjukkan pada Tabel 4. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. Masing - masing dari huruf tersebut memiliki bobot sebagai berikut : A = 4. optimum dalam menekan jumlah susut berat cabai dan dapat mempertahankan kesegaran cabai sampai penyimpanan hari ke-29 maka mutu cabai rawit dapat dipertahankan. Proses maserasi didiamkan selama 7 Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. Di samping itu terdapat lampiran-lampiran yang berisikan informasi dan. Mousture analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kelembapan atau kadar air yang menggnakan metode susut pengeringan atau disebut sebagai (Loss On Drying /LOD). 3. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. Susut kualitas berkaitan dengan susut mutu yang diakibatkan olehAsam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. Jalankan ayakan selama 10 menit dan kemudian timbang kembali ayakan LOD (Loss On Drying) Prosedur. 4 Uji susut pengeringan Terjadi penurunan yang signifikan (Sig. 1. Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan. ida. Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. Susut pengeringan = [ (volume awal - volume akhir) / volume awal] x 100%. #erupa susut pengeringan terhaap rimpang kencur. ketebalan, uji susut pengeringan, dan uji ketahanan lipat dan uji aseptabilitas terhadap responden. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. Hasil penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela No Bobot serbuk (gram) Susut pengeringan (%) 1 2,00 6,5 2 2,00 6,5 3 2,00 6,0 Rata- rata 6,34 Hasil penetapan susut. Granul yang dihasilkan diuji susut pengeringan dan waktu alir. Untuk zat yang. Tujuan dari adanya parameter non spesifik susut pengeringan adalah memberi batas maksimal tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. Diperoleh hasil susut pengeringan sampel 1 = 9,54% dan susut pengeringan sampel 2 = 15,51%. e. 2. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. 01. Dalam hal ini,B.